Bekasi – Sebanyak 50 sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi bakal dilebur atau merger menjadi satu. Sasarannya adalah sekolah yang minim murid.
“Sudah tahap sosialisasi kepada warga, orangtua siswa, RT/RW, lurah hingga camat, rencananya rampung pertengahan bulan Agustus, sebelum terbit keputusan Wali Kota,” kata Kepala Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Marwah Zaitun.
Baca juga: Antisipasi Tawuran, RW 01 Harapan Jaya Gelar Siskamling
Nantinya, kata Marwah, setelah proses sosialisasi selesai, pihaknya masuk ke penetapan resmi. Bahkan, dia tak menapik kalau program merger itu menuai pro dan kontra.
“Salah satu yang pernah ditolak adalah penggabungan SDN Margahayu IX Bekasi Timur,” katanya.
Baca juga: Komedian Komeng Hadir dalam Peresmian Taman di Bekasi, Ini Kata Dia?
Awalnya, kata dia, sekolah itu rawan banjir, kemudian siswanya kurang dari 180 anak. Namun, karena ada keberatan dari orangtua, maka membuat rencana itu dibatalkan.
“Tadinya SDN Margahayu IX mau di marger, tapi karena mendengar aspirasi masyarakat tidak jadi digabung,” ucapnya. (dan)