Beberapa pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi keluhkan harga daging sapi dari rumah potong hewan (RPH) terus naik. Sebab, atas kejadian itu para pedagang mengalami penurunan omzet sebesar 50 persen sejak 6 bulan lalu.
Seperti yang Iswandi (40) pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi mengaku, tak dapat banyak berbuat sewaktu harga membeli daging RPH tak juga turun.
“Turun pendapatan sebanyak 50 persen, karena saya engga bisa asal-asalan naikin (nilai jual daging sapi), bila naikin Rp10 ribu saja, gak ada yang membeli,” ucapnya.
Baca juga: Ini Hasil Pemeriksaan Hewan Kurban di Bekasi
Dia mengatakan, saat ini harga membeli daging sapi dari RPH sebesar Rp97.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Harga itu kata dia, jauh ketimbang harga normal yang rata-rata sebesar Rp85.000 per kilogram.
Apabila dihitung, omzet penjualan pastinya menurun, sebab harus menutupi modal membeli daging dari RPH. Apalagi, kata dia, barang dari RPH bukan dihitung daging utuh, satuan beli dihitung karkas atau daging bertulang.
“Lumayan tekor (rugi), saya membeli paha (dari RPH) umpamanya harga biasanya Rp85.000 per kilogram, saat ini saya belinya saja Rp97.000, dipasarkan Rp120.000 per kilogram,” ucapnya.
Baca juga: Daftar Pasar di Bekasi yang Boleh Beroperasi Malam Hari
Situasi ini kata Iswandi, udah terjadi sejak mulai Oktober 2020 lalu. Dia mengalkulasi sudah alami penurunan pendapatan hampir setengah tahun.
“Sejak mulai Oktober (2020). Hampir sudah setengah tahun, yang pernah sempat demonstrasi itu (berhenti dagang), gak ngaruh malahan terus naik,” katanya. (dan)









