Rangkul Pelajar, Plt Wali Kota Bekasi Ajak Investasi Tabung Sampah Jadi Emas

Bagikan

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email
FOTO Humas

Bekasi – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadiri launching gerakan mari berinvestasi emas melalui sampah, yang digelar di SMAN 01 Kota Bekasi, Rabu 20 Juli 2022.

Ketua KCD wilayah 03 Asep Sudarsono mengatakan, SMAN 01 dapat diberikan kepercayaan dikarenakan prestasi yang telah didapatkan terbilang sangat baik. Selain itu, SMAN 01 juga merupakan sekolah negeri terbaik ke 4 Tingkat Provinsi, dan terbaik ke 58 tingkat Nasional.

Baca juga: Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Apresiasi Posbindu di Bekasi Utara

“Saya rasa SMAN 01 ini pasti bisa menjalani pilot project ini, karena jika dilihat prestasinya, SMAN 01 merupakan SMAN terbaik ke 04 tingkat provinsi, dan terbaik ke 58 tingkat Nasional,” kata Asep.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Ketua KCD Korwil 03 Asep Sudarsono, Kepala Dinas Kota Bekasi Innayatullah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana, Kepala Sekolah SMAN 01 Kota Bekasi, Deputi Pegadaian area Bekasi Bapak Tinggi dan beberapa peserta siswa penerima tabungan emas.

Baca juga: Bikin Diskusi Hoax, Panitia Panja Rakyat Tipu Peserta

Bapak Tinggi selaku Deputi Pegadaian area Bekasi mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Bekasi, atas turut serta mensukseskan gerakan menabung sampah. Selain dapat membantu mengurangi sampah plastik, pilot project tersebut dapat memberikan kesempatan Siswa berinvestasi emas.

“Terimakasih saya ucapkan kepada pemkot Kota Bekasi, khususnya kepada Plt. Wali Kota Bekasi dan pihak-pihak terkait yang telah membantu mensukseskan pilot project ini, harapannya selain mengurangi sampah plastik, pilot project ini juga dapat memberikan kesempatan siswa-siswa berinvestasi emas,” katanya.

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berharap, kedepannya pilot project ini dapat dikembangkan, bukan hanya mengkonversi sampah plastik menjadi investasi emas, melainkan ada pengelolaan sampah dapur atau sampah basah yang kemudian bisa di daur ulang sebagai pupuk atau pakan maggot.

“Saya rasa ini pilot project yang baik, harapan kedepannya dapat dikembangkan lagi dalam pengelolaan sampah, bukan hanya mengumpulkan sampah plastik yang dikonversi jadi investasi emas, melainkam dapat didaur ulang menjadi pupuk atau pakan maggot, karena magot sendiri memiliki nilai ekonomis dan dapat dijadikan pakan nutrisi bagi unggas dan lele,” jelasnya. (adv/humas)

Berita lain