Bekasi – Periode Januari hingga April 2022, kasus demam berdaeah dengue (DBD) Kabupaten Bekasi mencapai 411 kasus. Bahkan, satu orang sudah dinyatakan meninggal dunia.
Untuk kasus DBD yang tertinggi terdapat di Puskesmas Sunberjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Dari 411 kasua DBD saat ini dinilai jauh lebih tinggi ketimbang tahun lalu yakni 101 kasus dengan kematian 3 orang.
Baca juga: Ancaman DBD Mengkhawatirkan di Bekasi, Warga Ramai-ramai Fogging
“Kalau tahun lalu kasus DBD rendah angka kematian tinggi, tapi kalau sekarang angka DBD tinggi kematian rendah,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Bekasi, Ahmad Nurfallah.
Data tahun 2022, kasus DBD pada Januari terdapat 73 kasus, 46 kasus di bulan Februari, Maret 151 kasus, 141 kasus bulan April dengan satu kematian.
Baca juga: Gara-gara Isu Mutasi, PPP Kota Bekasi Dorong Interpelasi, Jangan Omong Kosong!
Sebelumnya, tahun 2021, 5 kasus di bulan Januari dan Februari. 19 kasus di Maret, dan April 72 kasus denhan tiga kematian. “Tahun laku, kasus DBD tertinggi di wilayaj Puskesmas Mangunjaya, Tambun Selatan.
Dia menambahkan, masyarakat diminta untuk rutin membersihkan tampungan air serta membersihkan lingkungan sekitar agar nyamuk tidak berkembang biak.
“Kami berharap masyarakat peduli dengan lingkungan sekitarnya untuk memberantas nyamuk aegypti yang membawa virus dengue,” katanya. (dan)