Duh, Persediaan Rapid Test Antigen di Bekasi Menipis

Bagikan

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email
Petugas medis di Bekasi lakukan tes COVID-19 / bekasiana

Persediaan alat rapid test antigen yang dimiliki Kabupaten Bekasi terbatas. Pasalnya, ketersediaan pasokan lebih banyak didominasi untuk tes antibody dan tes usap polymerase chain reaction (PCR).

“Kita banyak memiliki stok rapid test antibody dan tes swab PCR, kalau antigen kita terbatas,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Rabu 30 Desember 2020.

Baca juga: Kabar Baik, RS Tipe D Bekasi Utara Segera Dioperasikan

Apalagi, kata Alamsyah, dalam dua pekan terakhir pemeriksaan kesehatan lebih banyak menggunakan rapid test antigen. Sebab, pemeriksaan itu sebagai syarat untuk berpergian jarak jauh. “Tapi kami sudah komunikasikan dengan pihak rumah sakit soal ketersediaan stok rapid test antigen ini,” katanya.

Sebab, dia menilai, persediaan di rumah sakit swasta diyakini masih mampu mengcover permintaan. Sejauh ini, mayarakat yang ingin memeriksakan rapid test antigen ini karena mengikat aturan kebijakan Kementerian Perhubungan. Yang mewajibkan penumpang kereta api, pesawat dan bus harus memiliki surat rapid test antigen.

Baca juga: DPRD dan Pemkot Bekasi Silang Pendapat Soal Gelar Tatap Muka di Sekolah

Lebih jauh dijelaskan Alamsyah, perkembangan kasus positif ini telah alami pergeseran dalam satu bulan belakangan. Sebab, kasus positif yang sebelumnya didominasi oleh klaster industri kini bergeser ke klaster keluarga.

Seperti yang diketahui, Rabu 30 Desember 2020, berdasarkan laman pikokabsi.bekasikab.go.id jumlah orang terkomfirmasi positif mencapai 8.662 orang. Kemudian yang meninggal 163 orang, dan yang sembuh mencapai 7.998 orang. (dan)

Berita lain