Bekasi – Gelombang kemarahan publik atas tunjangan fantastis DPRD Kota Bekasi semakin memanas. Kali ini, aktivis kawakan Bekasi, A. Gunawan alias Agun, melontarkan kritik pedas terhadap Fraksi PKS yang dianggap bersembunyi di balik diam seribu bahasa.
Agun menilai PKS, partai yang selalu menjual citra peduli rakyat dan bersih dari pemborosan anggaran, justru terbukti gagal menunjukkan keberpihakannya.
“Kami muak! PKS diam saja ketika tunjangan dewan dengan angka yang tidak masuk akal. Padahal rakyat masih berjuang dengan harga kebutuhan pokok yang mencekik. Ini pengkhianatan terhadap janji politik mereka!” tegas Agun, Jumat (6/9/2025).
Ia menegaskan, rakyat Bekasi tidak butuh wakil rakyat yang sibuk mempertebal kantong sendiri, sementara pelayanan publik terbengkalai. Menurutnya, sikap PKS yang membiarkan pemborosan itu sama saja dengan ikut mengkhianati kepercayaan konstituen.
“Kalau Fraksi PKS masih diam, kami akan kepung kantor DPD PKS! Jangan cuma pintar bikin slogan ‘bersih, peduli umat’, tapi giliran uang rakyat diboroskan, malah pura-pura buta dan tuli. Rakyat Bekasi tidak bodoh, kami akan lawan!” tambahnya dengan nada keras.
Rencana aksi unjuk rasa besar di depan kantor DPD PKS Kota Bekasi sudah digodok sejumlah elemen aktivis. Mereka menuntut transparansi penggunaan anggaran daerah serta menolak segala bentuk pemborosan yang hanya menguntungkan segelintir elit politik.
Agun menutup pernyataannya dengan peringatan keras:
“Bekasi ini bukan milik DPRD, bukan milik PKS, tapi milik rakyat! Kalau uang rakyat terus dijadikan bancakan, jangan salahkan kalau rakyat turun tangan!”
Berikan ulasan