Mamay Muthamainnah adalah calon Ketua KOPRI PB PMII periode 2024-2027 yang berasal dari PC PMII Indramayu. Ia adalah satu-satunya kandidat yang berkunjung untuk bersilaturahim menyambangi warga di tanah penggusuran Kampung Pilar, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Selama ia berproses di PMII maupun KOPRI, ia selalu diajarkan untuk tidak lupa dengan kaum mustad’afin. Sebagaimana sebagai seorang aktivis pergerakan yang seharusnya menyuarakan banyak isu selain diskriminasi, gender maupun kemanusiaan, konflik agraria juga menjadi fokusnya dalam berproses.
Alasan kuat seorang Mamay Muthamainnah memprioritaskan berkunjung ke tanah penggusuran Kampung Pilar dibanding ke Cabang (daerah) lain ialah tidak lain dan tidak bukan karena tekad dan keyakinannya untuk berjalan beriringan bersama rakyat. “Saya yakin dengan berjalan bersama kaum (rakyat) mustad’afin, itu adalah bagian dari ruh dan nilai leluhur PMII (maupun KOPRI).” pungkasnya.
Ia juga memaparkan bahwa visi misi yang ia bawa sejalan dengan narasi perjuangan islam Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah, yakni terbebas dari segala bentuk penindasan. Hal tersebut diperkuat oleh keputusan Komisi Waqi'iyah Muktamar NU 2021 di Lampung terkait Perampasan Tanah Rakyat. Tutup Mamay
Dilain sisi Ketua Forum Warga Pilar Tertindas (Maskuri)“ menyampaikan dengan senang hati kami menerima kehadiran Sahabati mamay calon ketua Kopri PB PMII ke tempat kami, dimana jarang sekali ada yang datang ke kami, namun kali ini kami sangat bersyukur karena sudah didatangi. Kami sangat berharap dengan kehadiran Sahabati Mamay Calon Ketua Kopri PB PMII ini menjadikan Kampung Pilar sebagai kekuatan perjuangan bersama yang dapat dikawal oleh seluruh sahabat-sahabat PMII se-Indonesia dan sahabat/i PMII sebagai penyambung lidah masyarakat dalam menjemput kemenangan atas hak tempat tinggal kami, kami doakan semoga hajat dan niat baiknya dapat diridhoi oleh Allah SWT dan semoga dengan terpilihnya nanti dapat menjadikan Kasus Penggusuran/Agraria ini sebagai Issu Prioritas yang harus dikawal oleh kader PMII, Khususnya kasus Penggusuran yang sedang dialami d Kampung Pilar ini.
Berikan ulasan