Tahun ini penyanyi soprano Vetalia Pribadi telah terpilih sebagai pemenang utama Ananda Sukarlan Award (ASA) 2023 di Jakarta. ASA diadakan setiap 2 tahun sekali, dan malam final tahun ini telah berakhir tanggal 28 Mei lalu di gedung pertunjukan Institut Francais d'Indonesie, Jakarta.
Sedangkan pemenang untuk kategori instrumen piano diraih oleh Victor Clementius Ditra yang baru berusia 15 tahun. Juara II kategori instrumen gesek lebih muda lagi, diraih oleh Chloe Lukito pada usia 11 tahun. Apakah usia menjadi salah satu poin penting di kompetisi musik klasik paling bergengsi di Nusantara ini?
"Tidak", tangkas Ananda Sukarlan sebagai ketua dewan jurinya. "Ada banyak elemen yang menjadikan seorang musikus menjadi juara. Elemen itu adalah tentu teknik permainan dan musikalitas dalam berekspresi, tapi yang tidak kalah penting adalah identitas artistik. Semua orang bisa belajar baca not balok dan main instrumen musik, tapi apa bedanya yang seniman dengan yang bukan? Seorang seniman itu punya karakter yang unik dan bisa berkomunikasi lewat karyanya dengan publik", lanjut sang pianis lulusan Koninklijk Conservatorium di Den Haag, Belanda dengan predikat summa cumlaude yang minggu depan (10 Juni) akan berulangtahun ke-55 ini.
Untuk itu ia akan mengadakan "talkshow" sekaligus memainkan beberapa karya barunya untuk piano hari Minggu 4 Juni pukul 2.30 ini di Jakarta Design Center. Acara ini diselenggarakan oleh perkumpulan para guru piano di Jakarta dan Bogor dipimpin Irene Widharma (IG @missirenepiano) . Tujuannya adalah berdialog dengan para orangtua, siswa dan guru musik dimana mereka boleh bertanya apa saja. Minggu depannya, tanggal 11 Juni ia akan mengadakan acara yang sama di Bogor.
Institut Francais d’Indonesie (IFI) akan mengirimkan Vetalia Pribadi sebagai pemenang hadiah utama Ananda Sukarlan Award (seperti yang telah mereka lakukan sejak 2014) untuk kursus musim panas ke Prancis tahun depan. Tahun 2023 ini Calvin Abdiel, pemenang ASA 2020 akan berangkat ke Perancis (setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi) , dan Vetalia sebagai pemenang ASA 2023 ini akan berangkat Juli tahun depan (2024).
Vetalia Pribadi adalah lulusan vokal klasik dari University of Melbourne dan kini menetap dan membuka sekolah musik di Jakarta. Ia telah menjadi Juara II di ASA dua tahun lalu, dan telah terlibat di berbagai acara Ananda Sukarlan yang paling utama adalah konsernya di Danau Toba, produksi Direktorat Jenderal Kebudayaan RI dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kemdikbudristek juga lah yang telah mendukung terselenggaranya ASA sejak pandemi di 2020 hingga edisi 2023 ini.
Ketika ditanya pendapatnya tentang para finalis dan pemenang, Ananda Sukarlan berujar: "Saya lihat semakin lama para musikus muda semakin fokus. Di bidang vokal, semoga karya-karya saya bisa menarik para vokalis untuk mendalami dunia sastra, karena lagu-lagu saya selalu berdasarkan puisi-puisi yang sangat indah dan inspiratif. Di antara para finalis saja mereka menyanyikan tembang puitik berdasarkan puisi dari Adimas Immanuel, Emi Suy, Wiji Thukul, Nanang Suryadi, Sapardi Djoko Damono dan juga internasional seperti Walt Whitman dan William Shakespeare. Kemudian, semoga Rapsodia Nusantara saya membuat para pianis dan fans mereka untuk lebih sadar betapa kayanya musik daerah kita. Beda propinsi, beda bahasa yang itu berarti beda sistem ritmis, struktur melodi, bahkan tangganadanya. Negara kita sangat kaya dengan seni dan budaya, dan itu yang ingin saya ajak para musikus klasik di negeri kita ini untuk ikut menyadari dan mencintainya", kata sang komponis berbintang Gemini dan shio Monyet yang telah dianugerahi gelar kesatriaan tertinggi "Cavaliere Ordine della Stella d'Italia", tapi juga dari negara kita sendiri, gelar Sri Raja Pujangga Nusantara dari Sripaduka Baginda Maharaja Kutai Mulawarman.
Kompetisi piano ASA dicetuskan oleh Pia Alisjahbana dan Dedi Panigoro di tahun 2008, dan tahun 2011 Amadeus Enterprise pimpinan Patrisna May Widuri di Surabaya mengadakannya untuk vokal klasik. Tahun ini untuk pertama kalinya kedua kategori itu digabungkan, dan ditambahkan kategori instrumen gesek dan musik kamar.
Juri tahun ini adalah pianis Randy Ryan (untuk instrumen piano) dan Eunice Tong (untuk vokal dan instrumen non piano), semua di bawah pimpinan ketua dewan juri Ananda Sukarlan.
Randy Ryan (pemenang ASA 2012) adalah lulusan Juilliard School of Music, New York, dan penampilannya dengan penonton terbanyak di YouTube adalah di konser “Gus Dur: Diplomacy through the Arts and Humor" produksi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek.
Eunice Tong adalah dirigen (konduktor) Jakarta Simfonia Orchestra dan paduan suara Jakarta Oratorio Society. Prestasi terakhirnya yang gemilang adalah menjadi dirigen G20 Orchestra yang beranggotakan para musikus terbaik dari 20 negara di hadapan para menteri kebudayaan negara-negara G20 di Candi Borobudur, September lalu.
Ada juga yang istimewa, yaitu seorang peserta ASA dengan autisme, Steven Audric Gui, telah terpilih untuk ikut Chicago International Music Festival bulan Juli ini. Selamat, Steven!
Daftar pemenang lengkap Ananda Sukarlan Award 2023 adalah sebagai berikut:
Vokal :
Juara I dan Juara Umum ASA : Vetalia Pribadi
Juara II : Vanessa Wijaya
Vokal Junior (Usia di bawah 17 tahun) :
Juara I : Shelomita Gasya Amory
Piano :
Juara I : Victor Clementius Ditra
Juara II : Samuel Dazhill & Abigail Zoe Wang
Juara III : Serene Patricia & Jonathan Reynard Kristono
Piano Junior (Usia di bawah 13 tahun) :
Juara I : Osten Cristo Harianto
Juara II : Charice Elleanore Konggo Budiman
Juara III : Callista Kertalesmana & Lovely Catherine Precious
Instrumen Gesek :
Juara I : tidak dihibahkan (karena tidak ada yang mencapai standar nilai rata-rata 90)
Juara II : Chloe Lukito (pemain cello)
Juara III : Morph String Quartet
Berikan ulasan