Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Cerita dari Kampus Mengenal Kiri

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    Ramai membicarakan paham merah, paham kiri, atau yang biasa dituding komunisme jadi teringat saat di kampus. Kira-kira ketika saya memasuki semester VII di Universitas Bung Karno.

    Sebagai kampus perjuangan, nama marxisme, marhenisme dan islamisme menjadi pembahasan kami mulai semester III sampai semester IX. Bukan mendoktrin, tapi kami diminta paham apa itu tiga aliran tersebut. Yang akhirnya dikenal menjadi nasionalis, agamais dan komunis (Nasakom).

    Iya, paham itu yang membentuk Pancasila. Tapi, bukan setelah dibentuk harus ditinggalkan (kata yang itu). Paham itu utuh ada di Pancasila sampai sekarang. Bagaimana tidak, bapak bangsa Soekarno sudah mengukir Nasakom berdasarkan masukan gurunya Tjokrominoto.

    Tau anda siapa Tjokromnioto. Nama lengkapnya Raden Hadji Oemar Said Tjokrominoto. Dia merupakan pendiri serekat islam. Yang juga guru Semaoen, Muso, Alimin yang beraliran Komunisme dan Kartosuwiryo yang beraliran Islamisme.

    Baik, mungkin masih kurang referensi saya. Saya yakin semua orang pintar dan cakap itu mengenal sosok Datuk Tan Malaka. Figur paham komunisme di Indonesia yang mengaku beragama Islam saat berada di depan Tuhan. Dan mengakui seorang maxisme jika dihadapan massa (Harry A Poeze). Harry pun beranggapan Tan Malaka adalah sosok beragama Islam ambangan yang tak pernah salat lima waktu.

    Tan Malaka, meski berpaham kiri dia menolak sistem yang dibangun PKI tahun 1926. Disitu juga dia keluar partai. Dan akhirnya membentuk partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak) pada tahun 1948.

    Saya senang membaca karya Tan Malaka kala itu. Jujur saja, yang paling masih membuat kepala saya pusing untuk memaknai karya terbesarnya dengan bukunya materialis dialektika dan logika (Madilog).

    Buat saya semua referensi itu hanya ada di logika. Akal yang membentuk kita. Bukan lingkungan yang membentuk kita. Maksudnya, semua tergantung kita memaknai seperti apa kita bertindak. Tanpa logika tidak akan menghasilkan dialektika. (*)

    Diterbitkan pada
    3 Juli 2020
    Penulis
    Deny
    Kategori
    • X Kategori (Lain-lain)
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Demokrasi Sederhana Pemilihan RW 06 Karang Satria

    8 Agustus 2022
    deweha
    deweha

    Sengketa Hukum Merk ‘Clungene’ & ‘Clungene IND’ Alat Kesehatan (Antigen)

    3 Agustus 2022
    Farhan firmansyah
    Farhan firmansyah

    Stop Mengeluh, Banyak Bersyukur

    29 Juli 2022
    Farhan firmansyah
    Farhan firmansyah

    Okayama Business College Jepang Sambangi Pesantren Attaqwa

    27 Juli 2022
    Farhan firmansyah
    Farhan firmansyah

    Geliat Dagang Indonesia - Maroko DK-PRIMA Teken MoU Dengan Pengusaha Ekspor - Impor Maroko

    27 Juli 2022
    Farhan firmansyah
    Farhan firmansyah

    HIMA PAI Gelar Pelatihan Public Speaking, Untuk Kecakapan Mahasiswa

    14 Juli 2022
    Rachmad Muladi
    Rachmad Muladi

    HIMA PAI Gelar Pelatihan Public Speaking, Untuk Kecakapan Mahasiswa

    14 Juli 2022
    Rachmad Muladi
    Rachmad Muladi

    Beli BBM pakai Mypertamina, siapa yang dirugikan dan siapa yang di untungkan?

    14 Juli 2022
    Muhammad Mukhlis
    Muhammad Mukhlis

    Bikin Diskusi Hoax, Panitia Panja Rakyat Tipu Peserta

    5 Juli 2022
    Farhan firmansyah
    Farhan firmansyah

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link