CIKARANG_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Daerah (Asda) Pemkab Bekasi, R. Yana Suyatna saat membuka acara Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di Hotel Grand Zuri Cikarang, Senin (25/10/2021).
Yana Suyatna yang hadir mewakili Pj Bupati menegaskan, pelaksanaan pemilu dan pemilihan yang akan berlangsung pada tahun 2024 merupakan agenda nasional yang memerlukan sinergitas dan kerjasama yang baik, antara penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, partai politik dan seluruh elemen masyarakat.
“Jadi dalam kesempatan ini saya mengajak parpol dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menyukseskan hajatan demokrasi, khususnya pilkada di Kabupaten Bekasi. Mari kita senantiasa menjaga kondusifitas wilayah terlebih saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, “ serunya.
Kegiatan sosialisasi bertema ‘Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi Tahun 2024’ diikuti oleh perwakilan partai politik dan petugas penyuluh agama dari 23 kecamatan yang dikoordinir oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi.
Sebagai narasumber Kadiv Data dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi Ahmad Fauzie Usman, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bekasi Aan Hasanah dan Asep Zaelani dari Kemenag Kabupaten Bekasi.
Ahmad Fauzie Usman menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bekasi dalam menyongsong Pemilu dan Pilkada mendatang, diantaranya melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan dan melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih.
“Tentu kami mengharapkan peran serta partai politik dan para petugas penyuluh dalam proses pemutakhiran data agar daftar pemilih lebih valid dan akurat. Selain itu, yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah mengedukasi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan rasional, “ ucapnya.
Kasie Zakat dan Wakaf, Asep Zaelani memaparkan pentingnya moderasi beragama untuk menciptakan harmonisasi kehidupan berdemokrasi di tanah air. Petugas penyuluh yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, mempunyai tanggungjawab untuk memberikan pemahaman yang mencerahkan dalam menyikapi kontestasi politik.
“Dalam kontek pemilu dan pilkada, masyarakat harus dididik menjadi pemilih yang bijak dan dewasa sehingga tidak mudah terbius janji-janji politik yang mengatasnamakan agama, “ jelasnya. []
Berikan ulasan