Pemerintah Kabupatrn Bekasi dalam hal ini dinas tenaga kerja telah gagal. Permasalahan ketenagakerjaan masih menjadi pekerjaan rumah yang serius, pasalnya masih banyak tenaga kerja lokal yang tidak terserap oleh perusahaan di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bintang Satria, Koordinator Lapangan (KORLAP) aksi Konsorsium Pemuda dan Rakyat Bekasi (KONSPIRASI) yang digelar di komplek Pemda Bekasi, pada Kamis (03/12).
Harusnya, lanjut lelaki yang akrab disapa Bimbim tersebut, Pemerintah Daerah mampu berbicara banyak mengenai penyerapan tenaga kerja, terlebih di sini adalah kawansan industri terbesar se-Asia tenggara.
"Namun dengan jumlah kawasan industri besar tersebut dinas ketenagakerjaan tidak mampu mengurangi angka pengangguran seharusnya program Balai Latihan kerja (BLK) mampu meningkatkan potensi yang unggul dan siap ditempatkan atau disalurkan ke perusahaan industri dikabupaten Bekasi. Dalam pernyataan Suhup dibeberapa media jumlah perusahaan saat ini mencapai 7000 perusahaan artinya dengan angka tersebut Disnaker seharusnya mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi." sesalnya.
Setelah melakukan orasi, masa aksi ditemui oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja. Namun setelah pertemuan tersebut masa aksi merasa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan kepala Dinas Tenaga Kerja.
Perlu diketahui, walaupun ditempati ribuan pabrik dan beberapa kawasan industri, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa barat angka pengangguran di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan 2,54% pada tahun 2019. Dan pada tahun 2020 ini total angka pengangguran di Kabupaten Bekasi mencapai 11,54%.
Berikan ulasan