Bekasi – Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kota Bekasi melayangkan kecaman keras terhadap DPRD Kota Bekasi atas tunjangan yang dinilai fantastis dan jauh dari realitas masyarakat Kota Bekasi Saat ini.
Ketua Harian LMP Kota Bekasi, Boy London, tidak menahan emosinya saat menyoroti besarnya tunjangan DPRD. Menurutnya, angka-angka itu sudah melampaui batas wajar dan jauh dari semangat efisiensi yang digelorakan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Ini sudah keterlaluan! DPR RI saja sadar diri dan sudah menyesuaikan tunjangannya. Lalu DPRD Kota Bekasi masih asyik menikmati puluhan miliar rupiah setahun, sementara rakyat susah masih banyak, Apakah mereka lupa dari mana uang itu berasal?” tegas Boy London dengan nada keras.
Tunjangan DPRD Kota Bekasi yang Bikin Geleng Kepala
Berdasarkan perwal nomor 61 tahun 2017 JO perwal Nomor 81 tahun 2021 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD Kota Bekasi
Tunjangan Perumahan: Ketua DPRD Sebesar Rp. 53 juta rupiah per bulan atau Rp636 juta per tahun, lalu Wakil Ketua DPRD sebesar 49 juta rupiah perbulan atau sebesar Rp1,764 miliar per tahun, sedangkan Anggota DPRD sebesar 46 juta rupiah perbulan atau sebesar Rp25,392 miliar per tahun (Total Rp27,792 miliar)
Sedangkan Tunjangan Komunikasi Intensif (uang pulsa) seluruh anggota sebesar 14.7 juta rupiah perbulan atau sebesar Rp8,82 miliar per tahun lalu Tunjangan Transportasi seluruh anggota sebesar 15 juta rupiah per bulan atau Rp9 miliar per tahun
Dana Operasional: Ketua sebesar 12.6 juta rupiah per bulan atau Rp151,2 juta per tahun, lalu Wakil Ketua sebesar 6.7 juta rupiah per bulan atau Rp241,92 juta per tahun
“Uang pulsa saja hampir Rp9 miliar setahun! Perumahan lebih dari Rp27 miliar! Total keseluruhan penunjang kerja DPRD hampir 70 milyar per tahun, Sementara rakyat terus berjuang bertahan hidup. DPRD jangan lagi pura-pura gak tau!, ” seru Boy London.
Boy London menegaskan bahwa Laskar Merah Putih tidak akan tinggal diam jika DPRD tetap mempertahankan tunjangan besar ini.
“DPRD harus sadar diri! Minggu depan kami akan turun ke jalan. Laskar Merah Putih Kota Bekasi siap menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD untuk menuntut perubahan. Kami menuntut tunjangan dipangkas, dana dialihkan untuk rakyat yang benar-benar membutuhkan!”
LMP Kota Bekasi menegaskan bahwa jabatan DPRD adalah amanah, bukan ladang foya-foya. Rasionalisasi tunjangan bukan hanya soal angka, tapi soal kepercayaan rakyat.
“Ini bukan ancaman kosong. Ini suara rakyat! Jika DPRD tetap egois, rakyat akan mendesak dengan cara nyata. Jangan sampai DPRD kehilangan legitimasi karena ketamakan sendiri!” pungkas Boy London dengan penuh emosi.
Berikan ulasan