Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Laskar Merah Putih Sorot SK Tim Monev Kota Bekasi, Sarat Kepentingan dan Tidak Profesional

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

     

    Bekasi— Wakil Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) Bidang Lingkungan Hidup menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap terbitnya Surat Keputusan (SK) Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Tim tersebut dinilai sarat kepentingan kelompok tertentu, tidak representatif, dan gagal mencerminkan semangat partisipasi publik yang seharusnya menjadi roh dalam penegakan tata kelola lingkungan hidup yang baik.

    Wakil Ketua Umum LMP Bidang Lingkungan Hidup, Rusdi Legowo menyatakan bahwa komposisi tim Monev sebagaimana tercantum dalam SK tersebut memperlihatkan dominasi unsur birokrasi dan pihak yang memiliki kedekatan politis, tanpa menghadirkan unsur independen dari akademisi, penggiat lingkungan, dan masyarakat sipil.

    “SK Tim Monev 2025 ini jelas tidak memenuhi prinsip transparansi dan objektivitas. Komposisinya menunjukkan adanya kepentingan yang lebih condong ke arah politik dan administratif ketimbang kepentingan lingkungan dan publik,” tegas Rusdi sapaan akrabnya (11/10)

    Ia menambahkan bahwa Laskar Merah Putih sejak lama telah memberikan berbagai masukan tertulis maupun lisan kepada Pemerintah Kota Bekasi, DPRD, dan SKPD terkait, agar tim Monev bekerja secara profesional, menyusun roadmap penanggulangan sanksi KLHK, dan melakukan pemulihan lingkungan di sekitar TPA Sumur Batu.

    Namun, Rusdi menilai masukan tersebut diabaikan.

    “Kami optimis pada awalnya, karena saat audiensi responnya positif. Tapi pada kenyataannya, semua masukan kami hanya dijadikan formalitas. Tidak ada langkah konkret yang diambil. SK Tim Monev 2025 justru memperkuat dugaan bahwa kepentingan publik telah dikesampingkan,” ujarnya.

    Menurut Rusdi, persoalan TPA Sumur Batu saat ini sudah berada di titik kritis — mulai dari sanksi KLHK yang belum ditindaklanjuti, pencemaran air dan udara yang semakin parah, hingga tidak adanya kemajuan berarti dalam penyusunan roadmap atau tindakan pemulihan lingkungan.

    “Kami sudah menempuh cara-cara intelektual dan elegan dalam menyampaikan kritik. Tapi jika cara-cara persuasif tidak lagi diindahkan, kami siap menempuh langkah hukum sesuai undang-undang no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah,” terangnya.

    Laskar Merah Putih menegaskan bahwa persoalan lingkungan bukan ruang untuk kepentingan politik dan pencitraan. Kota Bekasi membutuhkan tim Monev yang kredibel, profesional, dan transparan, bukan sekadar formalitas administratif.

    “Kami tidak akan berhenti mengawal isu ini. Bekasi membutuhkan pembenahan serius dalam pengelolaan lingkungan. Jangan sampai TPA Sumur Batu menjadi simbol kegagalan tata kelola pemerintah daerah,” tutupnya.

    Diterbitkan pada
    11 Oktober 2025
    Penulis
    Cahaya
    Kategori
    • Bekasi Banget
    • Berita Lokal
    • Ekonomi / Bisnis
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Pemerintahan
    • Politik
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Pemasangan U-Ditch di Aren Jaya Diduga Asal Jadi, LSM Kampak RI Soroti Kualitas Proyek Konsolidasi Paket 04

    10 November 2025
    Cahaya
    Cahaya

    Bukan Sekadar Janji, NDC Buktikan Aksi di Jatiasih

    10 November 2025
    Cahaya
    Cahaya

    Ayah dan Sepasang Tangan Kasar

    5 November 2025
    Suara Bekasi
    Suara Bekasi

    Rotasi - Mutasi Pejabat Kota Bekasi Dilakukan Tanpa Pembahasan Dengan DPRD. Cara Komunikasi Walikota Bekasi Dipertanyakan!!!

    3 November 2025
    pediajabar
    pediajabar

    Proyek Hotmix Jalan Caringin Mustikasari Diduga Tak Sesuai Volume, LSM TOPAN-RI Soroti Kualitas dan Tonase Aspal

    2 November 2025
    Cahaya
    Cahaya

    Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bekasi Peduli Disabilitas

    1 November 2025
    pediajabar
    pediajabar

    PEKERJAAN PEMBANGUNAN TEMBOK PEMBATAS MAKAM DI RAWALUMBU DIDUGA ASAL-ASALAN, STRUKTUR TIDAK SESUAI STANDAR TEKNIS

    30 Oktober 2025
    Cahaya
    Cahaya

    PEKERJAAN SALURAN DRAINASE DI MUSTIKA JAYA DIDUGA ASAL-ASALAN, DIDUGA KONTRAKTOR KEJAR UNTUNG TANPA PERHATIKAN MUTU

    28 Oktober 2025
    Cahaya
    Cahaya

    Kuasa Hukum Minta Polres Metro Bekasi Segera Laksanakan Tes Kebohongan dan Konfrontasi Dua Pelapor Kasus Masturo

    27 Oktober 2025
    Cahaya
    Cahaya

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link