Maju Jadi Bupati Cianjur, Gilang Ingin Berdayakan SDM Lokal

CIANJUR - Gilang Oktoriansyah atau yang akrab dipanggil Kang Gilang, saat ini menyatakan bahwa dirinya siap menjadi calon bupati Cianjur Priode 2024-2029.

Berbekal segudang pengalaman baik dalam bidang organisasi sebagai Ketua, pembina dan pengurus, maupun sebagai seorang pengusaha. tanpa sedikitpun nada keraguan dari dalam hatinya, memberikan alasan mengapa dirinya mau maju sebagai bakal calon bupati Cianjur.

“Saya siap ! Saya sangat prihatin, Cianjur ini kan kabupaten yang kaya akan sumber daya alam seperti beras, pertanian. APBD nya juga sangat besar, penduduknya pun relatif sedikit, tetapi anehnya angka kemiskinannya sangat tinggi,” keluhnya.

Dirinya menuturkan Membangun Cianjur tidak cukup hanya dengan mengandalkan otak, tetapi juga hati. Otaknya pintar tetapi hatinya egois, rakus dan serakah jadinya pungli, maling atau korupsi.

"Sebaliknya jika hatinya jujur, amanah, tidak egois, tidak serakah, istighfar, takut akan Yang maha kuasa, Insya allah pemimpin yang demikian bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan lahir dan batin bagi rakyat-nya,” imbuhnya.

Ditanya program apa yang jadi andalan jika nanti terpilih jadi bupati Cianjur, lelaki yang selalu tampil sederhana ini mengatakan, bahwa SDM Lokal harus dibina, lebih diprioritaskan serta lebih diberdayakan.

“Kalau ada orang lokal (Cianjur) yang mampu dan cakap untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan, berikan kepercayaan itu padanya, utamakan orang lokal. Itu juga akan kita berlakukan di perusahaan – perusahaan yang berdomisili di Cianjur. Sebaliknya apabila ada ASN, pegawai atau pejabat di jajaran pemkab yang terindikasi pungli atau korupsi, langsung kita copot, demikian juga apabila ada perusahaan yang nakal, langsung kita ambil tindakan tegas,” terangnya.

Ditanya mengenai target apa yang ingin dicapai apabila dirinya nanti terpilih sebagai bupati Cianjur nanti.

“Apabila nanti saya menjadi bupati, dalam 5 tahun masyarakat seluruhnya harus Bisa Beli, Bisa Bayar. Artinya mereka bisa membeli apa-apa yang menjadi kebutuhan hidup mereka, yaitu sandang, pangan, papan, dan alat transportasi serta komunikasi, dan bisa membayar apa yang harus mereka bayar, seperti biaya sekolah anak-anak, bayar rekening listrik dan air, bayar kuota internet, karena internet itu sangat penting untuk memperoleh informasi dan pengetahuan,” pungkasnya.