Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Melawan Stigma dan Diskriminasi Pengidap TBC: Peran Sosialisasi Yayasan PETA

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    -- Tuberkulosis (TBC) bukan hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga terkait dengan masalah sosial yang serius, yaitu stigma dan diskriminasi terhadap pengidap TBC. Untuk mengatasi tantangan ini, Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) telah berupaya untuk mengadakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai wadah diskusi bagi para pasien pengidap TBC guna mengurangi stigma dan diskriminasi, yang berlokasi di RSUD Matraman Jakarta Timur pada hari senin (17/07/2023).

    Stigma dan diskriminasi terhadap pengidap TBC menjadi hambatan besar dalam upaya pencegahan dan penanganan TBC. Beberapa di antara mereka yang terkena TBC seringkali mengalami penolakan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat luas. Hal ini menyebabkan mereka enggan mencari perawatan dan seringkali mengisolasi diri, sehingga menyulitkan upaya penanganan dan pengendalian TBC.

    Dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) ini, Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) juga menyoroti fakta-fakta tentang TBC, menghapus stigma yang salah tentang penyakit ini, dan juga berbagi kisah sukses pengidap TBC yang telah sembuh untuk menginspirasi para pasien TBC lainya, serta mensosialisasikan kanal pengaduan untuk pasien TBC guna meningkatkan pemahaman pasien terkait CBMF (melaporkan permasalahan yang mereka alami) yang bekerjasama dengan LSM dan komunitas peduli TBC lainya.

    Mengutip dari Efendi (LBH Indonesia Raya): “Diskriminasi terhadap pengidap pasien TBC kerapkali membuat para pejuang TBC semakin dikesampingkan. Hal ini tentu menjadi problem bagi penyandang TBC, maka perlu adanya pendampingan secara berlanjut. Oleh karenanya dengan adanya dukungan parsial yang lebih terstruktur, serta strategi yang kreatif dan kerjasama tentu menjadi point penting dalam pengawasan proses pengobatan berkelanjutan".

    Oleh karena itu. Melalui sosialisasi ini, Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) juga menekankan pemahaman dan kesadaran kepada pasien terkait pentingnya Community-Based Monitoring Feedback (CBMF) dalam penanggulangan tuberkulosis di Indonesia. Tentunya, masyarakat juga memiliki peran aktif dalam mengatasi stigma dan diskriminasi pengidap TBC. Dengan memberikan dukungan moral dan memahami bahwa pengidap TBC juga layak mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan.

    Antusias masyarakat, pelayanan kesehatan, serta pemerintah dalam kegiatan forum discussion  (FGD) yang diadakan oleh Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) menjadi fondasi yang kuat dalam melawan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap TBC, menciptakan lingkungan yang inklusif, dan mewujudkan masyarakat yang lebih berempati dalam menghadapi TBC.

    Diterbitkan pada
    17 Juli 2023
    Penulis
    Muhammad Alief Fitrianysah
    Kategori
    • Berita Lokal
    • Kesehatan
    • Komunitas
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Permasalahan Rempang Eco City Bakal Happy Ending, Jokowi: Demi Kepentingan Masyarakat Akan Diselesaikan Secara Baik-baik

    26 September 2023
    Rizki
    Rizki

    Niat Tulus Haji Marhadi, Siap Layani Warga Kota Bekasi

    25 September 2023
    sahabatnyahmarhadi
    sahabatnyahmarhadi

    Ini Kerugian Indonesia Jika Xinyi Glass Holding Gagal Investasi di Pulau Rempang

    23 September 2023
    Rizki
    Rizki

    Nurlailati Amalia Rutin Berikan Ratusan Nasi Bungkus Dan Sarung Kepada Warga Bekasi Utara

    23 September 2023
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Hoaks Rempang Bertebaran di Medsos, Isu SARA Leluasa Provokasi Untuk Diskreditkan PSN

    21 September 2023
    Rizki
    Rizki

    Pameran lukisan Anfield,  Kekurangan Justru Menjadi Kelebihan

    20 September 2023
    Eva Angelina
    Eva Angelina

    Penanganan Masalah Pulau Rempang Tidak Ada Unsur Pelanggaran HAM

    20 September 2023
    Rizki
    Rizki

    Warkop Mama Iyang, Tempat Nongkrong Asik Buat Milenial

    19 September 2023
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Konflik Pulau Rempang, Kajari Batam: Kami Siap Jembatani Komunikasi Dua Arah

    15 September 2023
    Rizki
    Rizki

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link