Menjadi muda di Indonesia artinya siap untuk hidup di dua dimensi, tentang mewujudkan ekspetasi untuk meneruskan semangat perjuangan para pahlawan dengan ralita yang hadir menuntut untuk terus berjuang dalam situasi yang kompetitif.
Suatu bangsa yang besar tidak pernah lepas dari semangat dari para pendahulunya. Disisi lain namun semangat muda yang kian hari terasa memudar dalam setiap langkah gerak anak muda. Delapan puluh tahun lalu telah terlewati dengan melawan para penjajah untuk bisa menyatakan berani “Merdeka”.
Hari ini tantangannya berbeda dengan segala rintangan besar yang harus dilewati, dunia berjalan terlalu cepat dengan segala bentuk teknologi dan informasi yang begitu luas.
Musuh besar hari ini adalah melawan ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat, krisis sosial, krisis kepedulian, korupsi sistematis serta ancaman dalam menyuarakan kebenaran kian dibelenggu.
Kekuasaan tidak pernah terlepas dari pada keputusan yang diambil tanpa adanya dialog dengan masyarakat yang mengakibatkan kegaduhan atas kesengsaraan rakyat.
Peran generasi muda kedepan sangat besar dengan menghormati masa lalu dan menyiapkan untuk masa depan. Namun realitanya sedikit yang berani untuk mengambil peran dan masih banyak yang menikmati masa kesenangan, ruang-ruang diskusi kian terbatas, forum-forum dialog kian terberantas dengan segala perkembangan zaman yang seharusnya bisa menjadi batu loncatan untuk bisa menyiapkan masa depan. Lantas sudahkah kita ikut berperan?.
Forum-forum kecil yang bermunculan dikalangan generasi muda seharusnya bisa menjadi laboratorium untuk bisa menciptakan pemimpin, menuangkan pendapat serta menyuarakan ide dan gagasan dengan versinya masing-masing. Ruang seperti ini yang harus dikembangkan di lingkungan dari lini paling dasar maupun di lini yang paling atas.
Situasi global yang menuntut generasi muda untuk serba cepat dalam setiap langkah, diminta untuk selalu berani dalam memainkan peran juga memberikan kreativitas yang membangun serta kehadirannya yang harus berdampak. Lantas sudahkah kita berdampak?
Menjadi muda tidak harus bisa menguasai banyak hal ataupun harus ahli disemua bidang, namun harus mempunyai kesadaran tentang arti fungsi kita sebagai generasi muda yang Merdeka. Disinilah pentingnya element negara hadir dari lingkup paling tinggi dan paling dasar dalam ikut serta untuk mendukung gerakan-gerakan yang di iniasi oleh generasi muda yang ingin berperan serta berdampak dimasyarakat.
Bagi generasi muda hari kemerdekaan bukan hanya tentang mengingat sejarah, tapi juga membuat sejarah baru yang bisa melahirkan generasi- generasi yang siap menuju masa depan.
Maka pertanyaannya jangan lagi tentang “dimana status anak muda hari ini?” namun apakah kita sudah bisa mengambil peran serta memberikan dampak pada sekitar kita.
/: ffirman
Berikan ulasan