KOTA BEKASI - PARTAI Amanat Nasional (PAN) berpeluang meraup suara dari warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin. Hal ini disebabkan PAN banyak mengusung calon anggota legislatif (caleg) yang berasal dari kalangan nahdliyin.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko mengatakan langkah PAN mengusung caleg dari kalangan NU merupakan cara yang efektif. Sebab, para tokoh NU tersebut akan mampu meraup suara dari kalangan nahdliyin.
Cara tersebut, jelas Anang, merupakan langkah untuk meningkatkan daya elektoral PAN secara cepat di kalangan nahdliyin. Sebab, untuk mengubah persepsi kalangan NU agar memilih PAN secara organik akan memakan waktu lama. "Saya kira tidak akan mudah dan membutuhkan waktu,” ucapnya.
Saat ini, PAN banyak berisi nama-nama tokoh NU yang mayoritas berasal dari pesantren dan tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ketua DPP PAN Zita Anjani membenarkan jika banyak kader NU yang sudah merapat ke PAN. Bahkan, tidak menutup kemungkinan tokoh NU akan diusung pada Pilkada 2024.
"Ya semua terbuka. Di Jawa Barat, Salah satunya Kota Bekasi bisa saja kita mengusung kader NU di Pilkada 2024, didaerah lain tidak menutup kemungkinan. PAN partai yang Terbuka," Ujarnya.
Ketika ditanyakan, apakah PAN akan mengusung kader NU pada Pilkada Kota Bekasi. Dirinya menuturkan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan partai.
"Bisa saja ketika sudah diputuskan kita harus fatsun. Yang jelas, kita dekat dengan ulama," tandasnya
Berikan ulasan