Dinamika politik di Kota Bekasi jelang Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, mulai tercium aroma tak sedap. Tri Adhianto yang kini menahkodai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bekasi malah ditinggal pendukungnya.
Padahal, Tri berkarir di partai berlambang moncong putih itu baru diawali tahun 2019 lalu. Namun, rumor karirnya bakal melejit di PDIP sudah santer sejak dia mendapat rekomendasi dari PDIP sebagai calon wakil wali kota Bekasi pada Pilkada 2018. Tak salah ketika sulap prok-prok menjadikan dia menukangi PDIP.
Lebel Tri merah. Atributnya pun sudah berubah, yang tadinya cokelat, biru, berubah drastis menjadi merah. Tri adalah pemimpin PDI Perjuangan Kota Bekasi. 12 orang fraksi PDI P Kota Bekasi dibawahnya. Harus diakui, Tri Tri hebat.
Sayangnya, kini Tri seperti kehilangan muka di depan kadernya. Tongkat komandonya tidak memiliki power. Kekuatan untuk menjadi good father malah tersungkur. Sebagian kader-kader di tingkat ranting teriak. Mereka kesal, karena Tri malah memilih mendirikan basis sendiri.
Samatri atau bersama mas tri. Betul, itu basis Tri. Organ yang dibentuk untuk merengktut orang-orang dari luar PDIP. Mereka diharapkan menjadi basis terbesar pada Pilkada 2024. Kebanyakan para remaja dan orangtua. Programnya setiap minggu jalan. Fogging, memberikan bantuan sosial hingga melakukan pendampingan orang tak mampu.
Sayangnya, urusan ini malah menjadi sentimen partai. Banyak kader di tingkat ranting dan anak cabang perlahan-lahan mencari perlindungan. Sosok Anim pun perlahan dinobatkan sebagai bapak penyelamat. Perlahan-lahan Anim mulai merengkrut mereka.
Wajar, Anim mencari basis baru. Meski pernah kalah dalam Pilkada 2012, tapi Anim sadar kekalahannya kala itu karena kurang matangnya rencana strategi basis bawah. Dia sadar, dengan cara seperti ini, Pilkada 2024 bakal bisa diambil kembali rekomendasi partai.
Track record Anim pun mirip sama dengan Tri. Anim yang ketika Pilkada 2014 menjadi calon wakil wali kota Bekasi hanya mampu meraih suara 146/218 suara atau sudah banyak ditinggalkan kadernya. Pelajaran itu yang membuat Anim memiliki renstra yang matang. (*)
Berikan ulasan