Peranan Bahasa Indonesia: Dalam Komunikasi Politik Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih
Salsa Amalia
23010400069
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. K. H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Abstrak
Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa nasional dan digunakan dalam berbagai bidang, termasuk politik dan kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam komunikasi politik, khususnya dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bahasa Indonesia dalam komunikasi politik serta dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Dalam penelitian ini metode kualitatif digunakan melalui pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh penting dari penyelenggara pemilu, partai politik dan masyarakat lokal dilakukan untuk mengumpulkan data.
Kata Kunci: Bahasa, Komunikasi Politik
Pendahuluan
Demokrasi adalah salah satu bentuk upaya pemerintah yang berdasarkan dengan kedaulatan rakyat. Negara demokratis merupakan negara yang dimana warga negara nya mempunyai kesempatan untuk memilih dan berpatisipasi dalam pemilihan umum. Keberhasilan sistem demokrasi sangat bergantung pada partisipasi pemilih. Pesan politik bisa berupa dari informasi, persuasi, atau propaganda.
Komunikasi Politik dapat meningkatkan partisipasi pemilih melalui berbagai cara, salah ssatunya adalah dengan menggunakan bahasa yang efektif. Bahasa yang efektif adalah bahasa yang dapat dipahami oleh komunikan dan dapat menimbulkan efek yang di inginkan komunikator. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang resmi digunakan di negara indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam komunikasi politik, khususnya dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Kajian Teori
Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam komunikasi politik. Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan informasi atau pesan politik kepada masyarakat. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, komunikator dapat menyampaikan pesan politiknya dengan jelas dan mudah dipahami oleh komunikan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang politik dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Komunikasi politik yang efektif dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Komunikasi politik yang efektif dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang calon dan partai politik kepada masyarakat. Informasi yang jelas dan akurat dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih calon dan partai politik. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
Partisipasi pemilih yang tinggi merupakan indikator penting dari demokrasi yang baik. Dengan partisipasi pemilih yang tinggi, masyarakat dapat turut serta dalam menentukan arah pemerintahan. Partisipasi pemilih adalah keikutsertaan warga negara dalam pemilihan umum. Partisipasi pemilih dapat diukur dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
Bahan dan Metode
Pada penelitian ini, Metode Kualitatif digunakan dengan melalui pendekatan studi kasus. Sebagai bahan penelitian melalui wawancara mendalam dengan penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat lokal yang dipilih berdasarkan kriteria berikut:
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa indonesia mempunyai peran penting dalam komunikasi politik dan juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih melalui beberapa cara, yaitu:
Pembahasan
Bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam komunikasi politik untuk mendorong partisipasi pemilih. Bahasa Indonesia yang efektif dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dan mendorong masyarakat ataupun pemilih muda untuk berpatisipasi dalam proses politik.
Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di komunkasi politik dalam meningkatkan partisipasi pemilh, yaitu:
Kesimpulan
Komunikasi politik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih. Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan politik dari komunikator kepada komunikan. Dan bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang penting dalam komunikasi politik. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi politik harus dapat dipahami oleh komunikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia yang efektif memiliki peran penting dalam komunikasi politik, untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Daftar Pustaka
Buku
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
https://elibrary.bsi.ac.id/readbook/205827/metodologi-penelitian-kualitatif
Jurnal
Sa'ban. 2017. MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH MELALUI KOMUNIKASI POLITIK. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP). Vol. 9, No. 1, hal. 1-13.
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2227
Berikan ulasan