Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    PSBB Jakarta Ditengah Pandemi dan Krisis Ekonomi

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    Publik seakan tersentak ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan rencana pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di wilayahnya. Alasannya kondisi Jakarta di masa pandemi virus corona makin mengkhawatirkan.

    Anies mengungkapkan angka kematian di Jakarta cukup tinggi, jauh berbeda dibanding angka kematian pada awal pandemi berlangsung. Dalam seminggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen. Dikutip dari situs corona.jakarta.go.id jumlah kasus positif per Sabtu (12/9) di Jakarta sebanyak 53.761 kasus dan yang meninggal sebanyak 1.404 orang.

    Pemerintah harus mengimbangi fasilitas kesehatan yang dimiliki. Jumlah kasus yang tidak terkendali akan berdampak pada penanganan dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.

    Pemberlakuan kembali PSBB total di Jakarta mulai 14 September 2020, menimbulkan pro kontra dari berbagai kalangan. Sejumlah pihak menuding pernyataan Gubernur Jakarta justeru kontraproduktif dengan upaya pemerintah memulihkan kondisi perekonomian. Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Said Abdullah menilai pernyataan Anies menjadi penyebab rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Said Abdullah menyebut pernyataan yang begitu bombastis, dramatis oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menimbulkan hal yang tidak perlu dan membakar ludes Rp 300 triliun saham-saham berguguran. (https://www.wartaekonomi.co.id/read303790)

    Dilansir dari data rangkuman perdagangan BEI pada 10 September 2020, nilai kapitalisasi pasar modal sebesar Rp5.682 triliun. Angka itu turun Rp297 triliun dari nilai kapitalisasi pasar di hari sebelumnya sebesar Rp5.979 triliun.

    Presiden Joko Widodo mengatakan kunci perekonomian agar membaik yakni kesehatan yang baik. Menurutnya, kesehatan yang baik dapat menjadikan perekonomian lebih baik. Hal ini ditegaskan Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara, Senin (7/9/2020).

    Jokowi memerintahkan jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Menteri Kesehatan serta TNI/Polri untuk fokus menangani Covid-19. Pernyataan Jokowi tersebut yang dikutip Anies Baswedan untuk menarik 'rem darurat’ dan menerapkan PSBB secara penuh karena harus menomorsatukan kesehatan diatas ekonomi.

    Sejak mula pandemi merebak, Jakarta memang menjadi episentrum penyebaran virus corona di tanah air. Kebijakan pemberlakukan PSBB sebagai jalan keluar (way out) yang lebih baik dibanding harus melakukan ‘lockdown’ ibu kota. Pembatasan sosial berskala besar sebagai pilihan yang bijak untuk mencegah penyebaran virus corona tanpa harus menghentikan aktivitas perekonomian.

    Pemerintah secara perlahan mulai melonggarkan aturan PSBB agar denyut kehidupan kembali normal. Masyarakat dihimbau untuk menaati protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kebiasan baru diterapkan agar kita bisa beraktivitas seperti sedia kala sembari tetap waspada terhadap infeksi virus yang hinggsa kini belum ditemukan vaksin pencegahnya.

    Untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19, Pemerintah DKI Jakarta bahkan membangun tugu peti mati di sejumlah lokasi. Keberadaan monumen peti mati menjadi peringatan bagi masyarakat agar disiplin menegakan protokol kesehatan. Tugu tersebut menjadi sarana edukasi dan pengingat bagi warga bahwa jumlah korban yang terus bertambah akibat Covid-19.

    Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali PSBB ketat sudah tepat. Penerapan PSBB secara ketat ini harus dilakukan sampai tingkat penularan Covid-19 di Jakarta menurun. Pemerintah disarankan tidak melonggarkan aktivitas publik sebelum kondisi benar-benar aman. Seluruh aktivitas sosial dan ekonomi di Ibu Kota mesti dibatasi dengan penuh pengawasan.

    Sudah setengah tahun lebih virus corona menjadi momok yang menakutkan. Korban berjatuhan dari berbagai kalangan termasuk para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam perang melawan Covid-19. Sepertinya publik juga sudah mengetahui cara penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona atau COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pencegahan yang paling penting adalah sering cuci tangan dan menutup mulut serta hidung saat bersin atau batuk. Langkah pencegahan lain adalah membiasakan jaga jarak dengan anggota masyarakat lain. Dengan jarak satu meter, risiko tertular virus corona COVID-19 bisa ditekan. Selain itu tiap anggota masyarakat harus siap menolong lansia yang lebih mudah terkena infeksi virus corona atau COVID-19.

    Itikad Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan kembali aturan PSBB secara total harus dimaknai sebagai upaya pencegahan terjadinya krisis kemanusian. Sebuah pilihan yang tidak gampang membatasi gerak aktivitas warga mencari penghidupan disaat virus corona masih menghantui kita. Kepatuhan dan kedisiplinan untuk menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci kemenangan melawan musuh yang tak kasat mata.

    Sampai kapanpun PSBB diberlakukan bisa tak berarti jika kita masih bersikap masa bodoh terhadap protokol kesehatan. Sekarang ini setiap orang harus selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Bagi yang melanggar harus diberi sanksi yang tegas supaya tidak kebablasan. Tak perlu menunggu keluarga sendiri menjadi korban pandemi baru kita tersadarkan.

    PSBB bertujuan melindungi setiap warga dari infeksi virus corona sekaligus menjaga ekonomi agar tetap berjalan. Kita tak perlu berpolemik mana yang harus diutamakan sebab keduanya sama penting dalam kehidupan. Meski kita tahu kematian adalah kepastian namun kita tak boleh berhenti berusaha dan berdoa agar selalu diberi keselamatan.**

    Diterbitkan pada
    13 September 2020
    Penulis
    deweha
    Kategori
    • Kesehatan
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Ribuan Kader GO TRI Deklarasi Dukungan Kepada Pasangan RIDHO Di Pilkada Kota Bekasi

    30 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Kunjungan Maestro Musik Klasik ke Bekasi : Bersejarah, Berdampak Luas dan Dalam

    29 September 2024
    hans yogo
    hans yogo

    GO TRI Pasang Ratusan APK Bentuk Dukungan Terhadap Paslon RIDHO Di Pilkada Kota Bekasi

    26 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Musik Klasik Digandrungi di Tangerang & Bekasi

    24 September 2024
    hans yogo
    hans yogo

    Ketua Pemuda Lira Bekasi Bersama Vicky Prasetyo Dorong Pemerintah Perhatikan Sarana Rusak Akibat Banjir Rob Di Pemalang

    17 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    AMS Kota Bekasi Kerahkan Kekuatan Menangkan Tri Adhianto Di Pilkada

    13 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Kontestasi Pilkada Kota Bekasin2024, Direktur INSIGHT: Para Paslon Musti Paham Kultur dan Akar Rumput

    2 September 2024
    Rizki
    Rizki

    Suara PKS Berpotensi Ke Gerus, Pemilih Anies Di Kota Bekasi Bisa Merapat Ke Tri Adhianto

    26 Agustus 2024
    Yuanita Zacky
    Yuanita Zacky

    Putusan Makamah Konstitusi yang di evaluasi DPR bentuk nyata Nepotisme

    24 Agustus 2024
    muhamaddikafredikat
    muhamaddikafredikat

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link