Dua pekan ini ramai membicarakan gelar tatap muka di sekolah. Dan Kota Bekasi menjadi satu di daerah di Jabar yang sudah ngebet memberlakukannya.
Keputusan itu pun berbuah manis. Kabupaten Bogor tiba-tiba mau belajar. Mereka ingin belajar skema gelar tatap muka yang segera diterapkan.
Padahal Kota Bekasi sangat berhati-hati dalam menjalankan role model kali ini. Makanya hanya empat sekolah yang diuji coba.
Wali Kota Bekasi beralasan sekolah itu disebut role model, karena hanya sekolah itu yang sudah memiliki standat protokol kesehatan yang matang.
Ini bukan kaleng-kaleng tapi nyata. Pastinya mengutamakan protap kesehatan.
Malah ada satu sekolah yang sudah bekerjasama dengan rumah sakit. Untuk penanganan kesehatan seluruh siswa.
Ngototnya Kota Bekasi menggelar tatap muka di sekolah ada banyak faktor.
Pastinya, membantu meringankan beban biaya orangtua. Seperti biaya pembelian paket internet.
Bayangkan, kalau uang internet itu bisa dipakai untuk keperluan makan sehari-hari. Untuk Membeli beras, jajannya anak-anak. Kan lumayan.
Musim pandemi ini, sudah banyak orang yang dibuat susah. PHK massal terjadi dimana-mana.
Di Kota Bekasi saja sudah ada 117 orang yang terkena PHK akibat pandemi. Itu yang terdata, dan mungkin masih banyak sebagian orang kehilangan pekerjaan.
Lalu bagaimana dengan orangtua yang masih cemas kalau anaknya sekolah. Mereka takut tertular.
Ada benarnya, kecemasan para orangtua itu. Mereka tak mau anaknya sakit.
Tapi harus diingat para ilmuwan memprediksi vaksin corona baru bisa didapat tahun 2022. Itupun kalau berhasil uji klinisnya.
Kembali lagi dengan pertanyaan, kalau anak-anak tidak sekolah dari sekarang mau kapan lagi.
Menunggu vaksin dulu? Atau mau Menunggu anak-anak kita ketinggalan kelas. Atau masih menunggu kota bekasi bersih corona. Rasanya tidak mungkin.
Hampir setiap daerah di Indonesia, memiliki riwayat penyebaran Covid. Kota Sukabumi yang disebut zona hijau saja masih memiliki angka positif.
Makanya, yang penting pemerintah harus menjamin kesehatan anak anak di sekolah. Menjamin protap kesehatannya di jalankan. (*)
Artikel ini tersedia juga di kanal Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=mvDVXrrTS6Y
Berikan ulasan