Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Suluk Dzikir di Ujung Kali: Jejak Ruhani Syekh Muhammad Suhaimi

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    Suluk Dzikir di Ujung Kali: Jejak Ruhani Syekh Muhammad Suhaim

    Di ujung kali Bekasi — yang kini ramai dengan cahaya pertokoan, bangunan mall, dan geliat perumahan elit — dahulu terdapat seorang lelaki tua sederhana yang tidak pernah dikenal sebagai kiyai, bukan pula ustaz dalam tampilan luarnya. Ia berjalan tanpa sorban, bersandar pada tongkat sunyinya, menyatu dengan deras air kali dan senyapnya angin malam. Ia adalah Syekh Muhammad Suhaimi — seorang yang namanya hampir tak dikenal dunia, namun ruhnya menyala dalam jiwa murid-murid tersembunyi di seantero Bekasi.

    Asal yang Terlupakan, Ajaran yang Mengakar

    Asal-usul Syekh Muhammad Suhaimi tak pernah diketahui secara pasti. Ia datang sebagai pendatang, tanpa jejak digital, tanpa riwayat resmi. Namun satu yang diyakini: beliau merupakan murid dalam jalur Thariqah Syattariyah dari Pamijahan — dari Syaikh Abdul Muhyi — salah satu mursyid besar tanah Sunda. Meski tubuhnya menyepi di pinggir kota, dzikirnya menjangkau langit. Ia mengajarkan murid-muridnya dzikir nafas: bukan dengan suara keras, tapi zikir dalam napas, dalam diam, dalam hening. Zikir yang menyucikan jiwa tanpa harus terdengar telinga.

    “Dzikir diam adalah suluk sejati,” demikian petuahnya. “Bukan karena suara yang keras engkau dekat dengan Allah, tapi karena hatimu telah menyatu dalam fana.”

    Penjaga yang Tak Terlihat

    Di masa pendudukan Belanda dan Jepang, di saat banyak orang mengangkat senjata, Syekh Suhaimi justru mengangkat keheningan. Ia mengajarkan bahwa melawan tak selalu dengan tombak, tetapi juga dengan dzikir yang menggetarkan langit dan menundukkan musuh. Banyak yang percaya, Bekasi tak pernah benar-benar bisa direbut penjajah karena keberadaan beliau dan murid-muridnya — yang menjaga wilayah dengan tirakat dan wirid malam. Tak terlihat, namun nyata.

    Makam dan Warisan Sunyi

    Hari ini, beliau telah tiada. Tubuhnya terbaring damai di tepi Kali Bekasi, tak jauh dari tempat ia biasa menyendiri. Di sanalah para peziarah datang, diam-diam berdoa, meyakini bahwa ruhnya masih menjaga kota. Sebuah masjid kini berdiri: Masjid Muhammad Suhaimi, menjadi penanda bahwa ada yang pernah hidup bukan untuk terkenal, tapi untuk menyambungkan manusia kepada Rabb-nya.

    Warisan beliau tidak tertulis, tidak viral, dan tidak berbentuk institusi. Namun Mang Encup, salah satu murid dan penerus ajarannya, masih setia membimbing. Ia tidak mengajarkan kekerasan, tapi mengajak umat untuk senantiasa berdzikir — sebab dzikir adalah perisai ruhani bangsa, pemersatu umat, dan kekuatan sejati Nusantara.

    Dari Dzikir Menuju Perjuangan

    Perjalanan Syekh Suhaimi adalah pelajaran penting bahwa dzikir bukan pelarian, melainkan landasan perjuangan. Dari kesunyian, lahir kekuatan. Dari diam, lahir keberanian. Dan dari menyepi, lahir keteguhan untuk menjaga tanah air, dengan jiwa yang bersih dan ruh yang menyala.

    Penulis: Sulaiman

    Diterbitkan pada
    4 Agustus 2025
    Penulis
    Bergerak .!!
    Kategori
    • Bekasi Banget
    • Berita Lokal
    • Media Sosial
    • Olahraga
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Lewat KPN+ Ananda Sukarlan Viralkan Musik Klasik di Sumatra, Bekasi Ungguli Sukses Tahun Lalu?

    20 Agustus 2025
    hans yogo
    hans yogo

    MUDA MERDEKA

    17 Agustus 2025
    rizky mozadi
    rizky mozadi

    Mahamuda Bekasi Desak Forkopimda Ambil Alih Pelanggan WTP Swasta

    13 Agustus 2025
    Andi Gunawan
    Andi Gunawan

    Penataan Wilayah dan Keadilan sosial: Negara untuk siapa...?

    5 Agustus 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Pasca RPJMD Disahkan, Pengamat Minta Pemkot Bekasi Segera Isi Kekosongan Jabatan Secara Profesional

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    LKBH Hitam Putih desak Pemkab Bekasi, Pos Bantuan Hukum di Setiap Desa

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Taro dan Istri Bikin Dua Korbannya Tak Berdaya

    25 Juli 2025
    Suara Bekasi
    Suara Bekasi

    Pelaksanaan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bekasi Jauh Panggang dari Api

    25 Juli 2025
    Jaelani Nurseha
    Jaelani Nurseha

    Hebatnya Si Kucing Tumbalkan Dua Rekannya

    22 Juli 2025
    Suara Bekasi
    Suara Bekasi

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link