Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Tetesan Air Mata Wuhan di Bekasi

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    Siapa yang berani dengan virus corona. Sejak datang ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Dalam sekejap mampu melemahkan ribuan orang.

    Teror corona datang, media sosial pun berlomba-lomba memburu kabar terbaru. Kabar korban terpapar, kabar yang meninggal, hingga kabar terbaru kasus. Tak sedikit juga mengabarkan kesembuhan.

    Saat itu, tepatnya Senin 6 April 2020 pukul 17.00 waktu yang menegangkan dalam sejarah hidup saya. Karena setengah jam sebelumnya saya mendapat telepon untuk menjalani tes orang dalam pemantauan (ODP)

    Blak, keadaan tubuh saya mulai tidak enak. Raut muka mendadak pucat. Tak berapa lama air mata mulai menetes tak tersadari. Ketakutan mulai meneror langkah demi langkah.

    Secara bersamaan hujan turun lebat. Dengan rasa kecemasan, semua orang saya suruh menjauh, termasuk suami dan anak. Ternyata tindakan yang saya lakukan menambah air mata turun deras. Disitu juga masker saya pakai.

    Akhirnya saya nekad untuk datang ke RSUD, untuk mengecek kepastian. Ternyata diruang tes banyak teman-teman seruangan yang sudah menunggu. Satu per satu kita dipanggil. Hampir semua rekan-rekan divonis negatif. Giliran saya masuk ruangan. Keringat keluar dari sendi tubuh saya. Kecemasan sudah tak tertolong lagi. Air mata terus menetes tak henti. Karena kondisi saya sedang batuk.

    Saya pun terus berdoa agar hasilnya sama dengan rekan-rekan semua. Beberapa menit setelah dites, dokter yang saya kenal selama ini akhirnya mendekati. Perlahan-lahan dokter berucap ke saya untuk tidak pulang. Dokter beralasan karena curiga dengan batuk yang saya derita. Meski rapid tes negatif, tapi karena batuk saya diminta singgah.

    Brak, tubuh saya langsung lemas. Mirip usai lari berkilo kilo meter. Keringat dingin mulai turun bersamaan air mata. Suami mendengar kabar itu pun meneteskan air mata. Dia yang tak pernah menangis, secara gamblang di depan umum ikut histeris.

    Kami berdua menangis bukan karena takut dengan kematian, bukan karena takut dengan penyakit. Tapi saya takut tidak bertemu anak. Anak yang baru 4 tahun usianya. Anak yang sedang manja-manjanya. Anak perempuan yang tidak bisa tidur tanpa mamahnya.

    Beberapa jam, saya harus dilarikan ke IGD. Semua teman-teman pulang (karena masih hujan dan sudah malam). Tinggal suami yang rela menemani. Suami tak ingin meninggalkan saya, karena tak tega melihatnya. Air mata saya terus menetes. Membayangkan bagaimana tidurnya tanpa saya. Apa alasan saya ke anak kalau dia menanyakan kenapa tidak pulang.

    Tidak berapa lama, saya pun pasrah. Saya harus bisa buktikan saya sehat. Saya harus buktikan kalau saya mampu sembuh. Sedikit demi sedikit mulai reda kegelisahan saya.

    Tak lama, ambulan pun menjemput. Saya diantar oleh petugas lengkap dengan atribut penanganan Covid-19. Suami yang melihat dari kejauhan berusaha berlari mendekati. Karena tak bisa masuk, dia pun ikut membuntuti ambulan itu.

    Sesampainya di gedung isolasi. Suami pun hanya bisa melihat dari jarak 100 meter. Saya didorong menuju lift yang ada di dalam lorong gedung. Mulanya saya sudah tegar, tiba-tiba saya teringat tayangan video masyarakat Wuhan China yang menayangkan perpisahan para pasien Covid -19 dengan keluarganya.

    Dalam video itu, suami dan anak hanya bisa melambaikan tangan sambil menangis, melihat ibunya dibawa petugas Covid -19 menuju ruang isolasi.

    Disitu juga saya menangis lagi. Saya berkata dalam hati kecil, saya pun mengalami yang sama dengan masyarakat Wuhan. Berpisah dan tak bertemu keluarga. Mari berdoa untuk kesehatan kita semua.

    Diterbitkan pada
    6 Juni 2020
    Penulis
    Bagus
    Kategori
    • Bekasi Banget
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Ribuan Kader GO TRI Deklarasi Dukungan Kepada Pasangan RIDHO Di Pilkada Kota Bekasi

    30 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Kunjungan Maestro Musik Klasik ke Bekasi : Bersejarah, Berdampak Luas dan Dalam

    29 September 2024
    hans yogo
    hans yogo

    GO TRI Pasang Ratusan APK Bentuk Dukungan Terhadap Paslon RIDHO Di Pilkada Kota Bekasi

    26 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Musik Klasik Digandrungi di Tangerang & Bekasi

    24 September 2024
    hans yogo
    hans yogo

    Ketua Pemuda Lira Bekasi Bersama Vicky Prasetyo Dorong Pemerintah Perhatikan Sarana Rusak Akibat Banjir Rob Di Pemalang

    17 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    AMS Kota Bekasi Kerahkan Kekuatan Menangkan Tri Adhianto Di Pilkada

    13 September 2024
    Fajar Merah
    Fajar Merah

    Kontestasi Pilkada Kota Bekasin2024, Direktur INSIGHT: Para Paslon Musti Paham Kultur dan Akar Rumput

    2 September 2024
    Rizki
    Rizki

    Suara PKS Berpotensi Ke Gerus, Pemilih Anies Di Kota Bekasi Bisa Merapat Ke Tri Adhianto

    26 Agustus 2024
    Yuanita Zacky
    Yuanita Zacky

    Putusan Makamah Konstitusi yang di evaluasi DPR bentuk nyata Nepotisme

    24 Agustus 2024
    muhamaddikafredikat
    muhamaddikafredikat

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link