Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diminta untuk mengaudit keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi. Pasalnya, keuangan perusahaan plat merah itu kerap mengalami defisit setiap tahun.
Desakan itu dituangkan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) cabang Bekasi. Organisasi kepemudaan itu menduga terjadinya praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di jajaran direksi.
“PDAM Tirta Bhagasasi ini banyak sekali utang ke mitra kerja. Akibatnya, keuangan perusahaan selalu alami defisit,” kata Ketua Umum HMI cabang Bekasi, Ahmad Mustofa Kamal, Rabu 1 Juli 2020.
Bukan itu saja, Kamal mempertanyakan, landasan yang membuat BPKP memberikan penghargaan. Padahal, banyak honor pegawai yang dipotong.
Bukan itu saja, PDAM Tirta Bhagasasi kerap mendapatkan penyertaan modal setiap tahun. Hal itu tidak imbang dengan setoran pendapatan asli daerah terbilang kecil.
“BPKP Jawa Barat seharusnya melek mata melihat kondisi ini,” kata Kamal. (put)