Penjelasan Soal Keluarga Pasien COVID-19 di Bintara yang Meninggal Dunia

Bagikan

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email
FOTO Ist

Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi meluruskan soal kematian satu keluarga di Bintara, Bekasi Barat. Pasien COVID-19 yang disebut meninggal karena isolasi mandiri.

Sesuai instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, aparatur disiapkan guna membantu warga yang membutuhkan pertolongan dan tidak ada perbedaan penanganan karena sama-sama merupakan anak bangsa.

Baca juga: Wow, Kota Bekasi Gelar Vaksinasi Massal 50 Ribu Peserta

Lurah Bintara, Bekasi Barat, Sudarsono mengatakan, baru-baru ini dikabarkan telah meninggal tiga orang warga sekeluarga di Bintara. Dua orang meninggal di RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid dan satu orang di rumah kediaman karena Covid-19.

“Almarhum Ibu Diah meninggal di RSUD Kota Bekasi pada pukul 01.00 WIB, tanggal 6 Juli 2021 dini hari dan bukannya di rumah pada saat isolasi mandiri,” katanya.

Kebetulan Besan Almarhum Ibu Diah yang tinggal di Cibitung/Cikarang kata dia, juga sama-sama sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi dan meninggal pada tanggal 6 Juli pukul 02.00 WIB dini hari, itu pun bukan meninggal karena isolasi mandiri, keduanya meninggal di RSUD.

Baca juga: Puluhan Orang di Bekasi Terjaring Operasi Yustisi PPKM

Ada pun almarhum Bejo orang tua dari Ibu Diah meninggal saat isolasi mandiri dirumah dan yang bersangkutan bukan berdomisili di Kelurahan Bintara. Namun karena sakit di bawa kerumah anaknya di Bintara.

“Jadi, tiga orang warga yang meninggal ini memang satu keluarga namun meninggal bukan karena isolasi mandiri bersama-sama. Dua orang meninggal di RSUD dan satu orang di rumah,” kata Kabag Humas pada Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Sayekti Rubiah.

Meski begitu, kata Sayekti, pihaknya tidak membeda-bedakan siapa pun dan dari manapun jika terpapar pastinya RW siaga bergerak untuk membantu. Terlebih selama isolasi dengan menyuplai kebutuhan yang bersangkutan sebagai mana biasanya, saling membagi dan saling membantu di saat pandemi. (adv/humas)

Berita lain