Warga yang hendak mudik ke kampung halaman mulai memadati Terminal Induk Bekasi, di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur. Pada, Selasa 4 Mei 2021, terjadi lonjakan drastis menjelang larang mudik yang tersisa 2 hari lagi.
“Kemarin Minggu yang paling besar, dalam sehari itu bisa sampai 2000 orang, itu bisa dibilang puncaknya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, Selasa 4 Mei 2021.
Dadang menambahkan, untuk rute yang paling dominasi ada di Tasikmalaya, Pangandaran, dan Majalengka. Untuk itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pengawasan atas penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Lebaran Coba-coba Datang ke Bekasi, Pendatang Bakal di Karantina 5 Hari
“Kami terus melakukan imbauan terus, saya melihat tingkat keputusannya sudah lumayan tinggi, terutama memakai masker seluruhnya sudah menggunakannya termasuk para penumpang,” katanya.
Dadang mengaku, tanggal 6 hingga 17 Mei, Terminal Induk Bekasi akan ditutup. SIfat penutupan itu hanya pemberhentian layanan sementara selama pemberlakuan mudik lebaran. “Kalau larangan sudah diimbau juga oleh badan pengelola transportasi, salah satu terminal di wilayah aglomerasi Jabodetabek tidak melakukan pelayanan adalah terminal Kota Bekasi,” jelasnya,
Baca juga: Kota Bekasi Terbitkan Surat Edaran Terkait Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Sementara itu, banyaknya penumpang di Terminal Induk Bekasi itu karena rute tujuan Sumatera adalah hari terakhir beroperasi, pada Selasa 4 Mei 2021. Sementara untuk tujuan Jawa Barat sudah mulai berkurang, yang sebelumya sudah mengalami lonjakan.
Erik salah salah satu pemudik tujuan Kuningan mengatakan, dirinya baru mendapat jatah libur dan sengaja mudik lebih awal guna menghindari pelarangan mudik. Dia akan kembali ke Bekasi setelah larangan mudik usai karena menunggu bus kembali beroperasi. (dan)