Adanya peminjaman mobil dinas ke masyarakat patut diapresiasi. Namun, dibalik itu, organisasi kepemudaan meminta wakil wali kota untuk meminjamkan mobil pribadinya juga.
“Berani tidak mobil pribadinya dipinjamkan. Jangan mau tenar, tapi gak mau rugi,” kata kordinator Mahamuda, Hasan Basri, Selasa 1 Oktober 2020.
Baca juga: Tambah Lagi Satu Pabrik di Bekasi, Karyawannya Terpapar Covid-19
Hasan mengapresiasi peminjaman mobil dinas yang dilakukan wakil wali kota. Namun, seharusnya yang melakukannya pemerintah daerah. “Karena ini kan aset daerah, jadi sepatutnya pimpinan memerintahkan jajarannya untuk mensosialisasikan peminjaman ini,” katanya.
Terkecuali, kalau mobil pribadi yang dipinjamkan, kata Hasan tak soal. Sebab, itu menjadi tanggungjawabnya sendiri. Seperti misalnya di Jawa Tengah, peminjaman mobil dinas itu dilakukan oleh kepala bagian umum. “Bukan sekelas wakil wali kota,” jelasnya.
Baca juga: Peminjaman Mobil Dinas ke Pernikahan, Mahasiswa: So What?
Menurut dia, dibalik peminjaman mobil dinas itu ada rencana politis. Karena, kendaraan yang diberikan bukan dari pribadi. “Kalau mobil pribadi juga dipinjamkan baru deh itu pimpinan yang hebat,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, Tiga kendaraan dinas yang dipinjamkan untuk menggelar pernikahan itu diantaranya, Toyota Camry, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero. (dan)
