Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Kisah Isomudin, Perjalanan dan Impian Membangun Kampung Pengarengan

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    BEKASI - Kisah Isomudin menjadi inspirasi untuk mereka yang mau dan berani membuka peluang usaha. Kuncinya, doa, ikhtiar dan selalu menjaga kepercayaan konsumen.

    Bisnis berdagang kambing sekaligus berternak menjadi pilihan Isomudin Haji Madinah. Sudah tahunan, pria asli Kampung Pengarengan, Kaliabang Tengah, Bekasi menggeluti usaha tersebut.

    Baginya, usaha apapun asal halal dan tidak merugikan orang lain itu bakal menjadi keberkahan hidup. Buang rasa gengsi, fokus dalam bekerja, orang lain yang bakal menilai hasilnya.

    "Saya dagang kambing dan sekaligus peternakan. Dasar awal, ya berani untuk mengambil risiko. Apapun itu usahanya yang penting halal," ujar Isomudin saat berbincang di lapak peternakan kambing, Jl. Kp. Pengarengan, Kaliabang, Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

    Masa kecil Isomudin memang di habiskan kampung Pengarengan. Berbekal pengetahuan tentang hewan, terutama ternak kambing, Ia kini terjun menjadi wirausaha peternakan.

    Wisausaha peternakan kambing memang sudah lama digelutinya. Mengisi waktu dengan yang bermanfaat. Selain hobi memelihara hewan, juga menjadi salah satu sumber rezeki.

    "Awalnya sih kita kerja di perusahaan. Sekarang kita mandiri. Bangun usaha sendiri, awalnya dari pemborong, merambah bisnis berternak kambing. Saya pikir, bisnis apa yang kira-kira enggak menyita waktu?, saya memutuskan berternak kambing," ceritanya.

    "Prospek usaha kambing memang bisa jadi penopang ekonomi, jika kita serius menjalaninya. Jangan gengsi, sebab kita bangga bisa punya usaha sendiri," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren Bekasi tersebut.

    Bukan hanya beternak kambing, Isomuddin juga punya usaha lain, bergerak dibidang properti rumahan, dan jasa pengeboran sumur.

    "Bagi saya sudah cukup rezeki yang diberikan oleh Allah. Saya tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi. Ke depannya saya bisa bermanfaat untuk orang banyak, terutama untuk masyarakat di lingkungan," tegasnya.

    Kini, impian Isomudin tidak muluk-muluk. Ia ingin mengabdikan dirinya di masyarakat. bermanfaat untuk sesama. Sebab, secara perekonomian dirinya sudah cukup.

    "Kedepannya, ingin berkontribusi untuk lingkungan tempat kelahiran saya. Membangun lingkungan, sehingga warga nyaman dan aman. Berbekal pengalaman di luar, berbaur dengan elemen masyarakat. Saya kira sudah waktunya bangun kampung," ucap Ia.

    Ia melihat lingkungan tempat tinggalnya perlu berubah maju lebih baik lagi. Dari segi pola pikir, kemandirian ekonomi dan segala sektor kehidupan. Sehingga wilayahnya bisa kompetitif dalam segala hal dan siap menghadapi tantangan zaman.

    "Kemandirian, manusia jika sudah mandiri dari segi ekonomi, hidupnya tenang. Ketenangan butuh kenyamanan, sebab itu perlu adanya keamanan dalam lingkungan. Jika sudah nyaman, maka perlu adanya pelayanan publik yang mudah dan transparan," ujar Isomudin.

    Ia tidak ingin ide dan harapan tersebut bukan hanya sebatas retorika. Sebab itu jika dirinya dibutuhkan masyarakat, Ia siap mempimpin dan menjalankan cita-citanya membangun lingkungan sesuai konsep yang dicanangkan.

    "Jika masyarakat memberikan amanah. Langkah pertama, saya benahi lingkungan. Mulai dari kebersihan saluran air, menata tata ruang dan merampungkan wadah (tempat) berupa kesekretariatan Rukun Warga," ucap Ayah tiga anak tersebut.

    Dari segi sosial, Ia berharap bisa turun langsung melihat dan mendengar harapan warga secara utuh. Sebab dengan begitu, bisa lebih dekat dengan masyarakat.

    "Kita rangkul semua elemen masyarakat yang ada di lingkungan. Bersama-sama bangun kampung. Solusi yang ingin saya lakukan, dengan menyediakan layanan call center 24 jam. Sehingga warga bisa melapor kapan saja," jelasnya.

    Isomuddin terlahir dari keluarga religius. Sang Ayah seorang ustadz di lingkungan tempat Ia tinggal. Sebab itu, dirinya juga turut aktif di kegiatan keagamaan. Semisal, kegiatan taklim pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.

    "Kampung kita ini terkenal dengan tokoh guru Muhammad Alwi, Guru Syarwani, Guru Zayani dan para ustad lainnya. Sebab itu, kita akan bersinergi dalam membangun masyarakat," Kata Isomudin.

    Baginya, kebermanfaatan dan nilai kebaikan menjadi penting dalam fase hidup. Sesuai falsafah, sebaik-baik manusia, mereka yang bermanfaat untuk orang lain.

    "Doa dan harapan saya bisa menebar kebaikan. Mengabdikan diri untuk masyarakat. Bekerja dengan ikhlas," pungkas Isomudin.

    Reporter: Nazwa Ningtyas

    Editor: Abraham Firdaus

    Diterbitkan pada
    5 Februari 2023
    Penulis
    Rizki
    Kategori
    • Berita Lokal
    • Ekonomi / Bisnis
    • Figur
    • Lingkungan
    • X Kategori (Lain-lain)
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Lewat KPN+ Ananda Sukarlan Viralkan Musik Klasik di Sumatra, Bekasi Ungguli Sukses Tahun Lalu?

    20 Agustus 2025
    hans yogo
    hans yogo

    MUDA MERDEKA

    17 Agustus 2025
    rizky mozadi
    rizky mozadi

    Mahamuda Bekasi Desak Forkopimda Ambil Alih Pelanggan WTP Swasta

    13 Agustus 2025
    Andi Gunawan
    Andi Gunawan

    Penataan Wilayah dan Keadilan sosial: Negara untuk siapa...?

    5 Agustus 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Suluk Dzikir di Ujung Kali: Jejak Ruhani Syekh Muhammad Suhaimi

    4 Agustus 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Pasca RPJMD Disahkan, Pengamat Minta Pemkot Bekasi Segera Isi Kekosongan Jabatan Secara Profesional

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    LKBH Hitam Putih desak Pemkab Bekasi, Pos Bantuan Hukum di Setiap Desa

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Taro dan Istri Bikin Dua Korbannya Tak Berdaya

    25 Juli 2025
    Suara Bekasi
    Suara Bekasi

    Pelaksanaan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bekasi Jauh Panggang dari Api

    25 Juli 2025
    Jaelani Nurseha
    Jaelani Nurseha

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link