Genderang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi dimulai. Bahkan, baru-baru ini dua kekuatan partai besar disebut-sebut bakal berkoalisi. Keduanya adalah PDI Perjuangan dan PKS.
“Meski sulit untuk dirasionalisasikan tapi koalisi ini bisa juga di coba-coba,” kata Ketua Presidium Marhaen 98, Sahat Rikky Tambunan.
Baca juga: Risiko Kader Dadakan di Parpol Menurut Akademisi, Ternyata…
Sebenarnya, kata Rikky, koalisi itu hanya manuver politik. Karena kedua ideologi partai hampir bisa dikatkan tak akan ketemu. “Yang satu Islamisme Fundamental, yang satu lagi Nasionalis Tulen,” katanya.
Fenomena menyantunya koalisi PDIP-PKS ini muncul setelah DPP PKS dengan DPP PDI Perjuangan bertemu di kantor pusat PDIP di Jalan Ponogoro, Jakarta Pusat Selasa 27 April 2021 lalu.
Baca juga: Kota Bekasi Terbitkan Surat Edaran Terkait Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Bahkan, Ketua Bappilu DPD PDIP Jawa Barat Mochtar Mohammad ikut menanggapinya. Dikutif dari laman radar bekasi Mochtar Mohamad (M2) memprediksi, bila koalisi nasionalis relijius itu benar-benar terjadi di nasional, akan berpengaruh di daerah
Termasuk di Kota Bekasi pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi tahun 2024 mendatang. (dan)
