Masuk atau Daftar
Bikin Artikel
    • Featured
    • Bekasi Banget
    • #Ocehan
    • Berita
    • Artikel
    Bikin Artikel

    Rayakan Hari AIDS Se Dunia, Penggiat HIV Desak Pemkot Bekasi Jamin Keberlangsungan Upaya Pencegahan, Penanggulangan HIV/AIDS

    • Tulisan Bekasianer
    • Ulasan 0
    • prev
    • next
    • Bagikan
    • Beri Ulasan
    • Suka
    • Laporkan
    • prev
    • next
    Deskripsi

    Penggiat HIV Kota Bekasi Mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk memperbaiki, dan menjamin keberlangsungan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bekasi.

    Penggiat HIV, Nofia Erizka Lubis, S.H. mengatakan Persoalan yang belum tuntas hingga hari ini khususnya pada wilayah Kota Bekasi adalah masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Hidup dengan HIV (ODHIV).

    Lanjut Nofia, Diskriminasi ini dapat ditemukan secara marak pada kehidupan privat maupun publik, terutama sekali pada pelayanan untuk populasi kunci tersebut seperti pelayanan dasar yang seharusnya berlaku adil, tidak diskriminatif, dan bebas dari prasangka.

    "Beberapa sektor yang pernah diidentifikasi oleh kelompok masyarakat sipil, misalnya, adalah sektor kesehatan, sektor rumah tangga, sektor pendidikan, sektor pekerjaan, dan sektor keadilan.
    Hambatan dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) ini selalu muncul dengan variasi bentuk dan aktornya, baik yang dilakukan negara maupun yang dibiarkan oleh negara," Kata Novia kepada Awak Media

    Namun, Katanya, persoalan sosial, hukum, dan politik yang mewarnai persoalan epidemi HIV ini masih sangat perlu membutuhkan keterlibatan banyak pihak, terutama para pemangku kebijakan, dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi.

    "Sejak tahun 2005, komunitas telah banyak melakukan upaya-upaya advokasi dengan berbagai cara. Permasalahan yang sampai dengan saat ini belum terselesaikan adalah terkait Optimalisasi Peran Pemerintah dalam menjalankan Program Pencegahan dan Penanggulangan AIDS di Kota Bekasi yang berdasarkan kebijakan pemerintah dibantu oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
    dalam pelaksanaannya (Pasal 13 Perda Kota Bekasi No 9/2009). Namun pada kenyataannya, hal tersebut masih belum terealisasi dan terkesan seperti Krisis kepedulian pemerintah terhadap isu HIV semakin dirasakan bahkan sampai dengan saat ini," Ungkapnya.

    Sementara itu, Nofia memaparkan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi terkait analisa situasi HIV di Kota Bekasi sampai dengan bulan Oktober 2023 terdapat penambahan angka kasus baru sebanyak 753 dengan klasifikasi 574 laki-laki dan 179 perempuan. 11 diantaranya adalah bayi berusia 4 bulan.

    "Secara kumulatif tercatat sebanyak 5.213 orang positif HIV ditemukan. Atas nama penggiat HIV Kota Bekasi memberikan peringatan keras kepada pemerintah untuk bertanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan AIDS. Sehingga sudah seharusnya upaya penanggulangan AIDS menuju Ending AIDS 2030. Hal tersebut harus didukung dengan regulasi dan anggaran yang sesuai demi mewujudkan 3 Zero’s Elimination," tegasya.

    Lanjutnya, Kepada Pemerintah
    Kota Bekasi, penggiat mendesak Pertama, Kembalikan peran Pemerintah Daerah khususnya KPA Kota Bekasi sehingga collaborative governance melalui strategi Kolaborasi Pentahelik (Pelibatan Multipihak) dalam penanggulangan HIV- AIDS di Kota Bekasi dalam pencapaian Ending AIDS 2030 dapat berjalan efektif.

    Kedua, Pemerintah Kota Bekasi sesegera mungkin memposisikan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) sebagai mitra strategis Pembangunan daerah, mengingat banyaknya bentuk dukungan/kontribusinya pada Program Penncegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS demi mencapai Ending AIDS 2030.

    Ketiga, Optimalkan lembaga KPA yang salah satu tugasnya adalah mengkordinasikan penyusunan
    perumusan kebijakan, strategi dan langkah –langkah yang diperlukan dalam penanggulangan AIDS di Kota Bekasi, serta memimpin , mengelola, mengendalikan. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Penanggulangan AIDS di semua tingkatan, sebagaimana diatur Permendagri 20 tahun 2007 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan AIDS
    di daerah.

    "Segera jalankan komitmen yang telah disepakati oleh para Kepala Daerah di Jawa Barat yang tertuang dalam Deklarasi Bandung untuk mengakhiri Epidemi AIDS di Indonesia pada
    Tahun 2030 dan Komitmen bersama Gubernur Jawa Barat Dan Bupati/Wali Kota se Jawa Barat tentang penanggulangan HIV/AIDS secara terpadu melalui gerakan pencegahan ancaman radikalisme, narkoba, HIV - AIDS Dan Kekerasan untuk jawa barat juara lahir batin tertanggal 30 Oktober 2018 lalu," paparnya.

    "Guna memastikan kebijakan anggaran penanggulangan HIV AIDS di Kota Bekasi dialokasikan secara efektif dan serius tiap tahunnya. Serta Pemerintah dapat memperkuat Regulasi yang menjamin pelaksanaan P2HIV secara komprehensif, berbasis kebutuhan daerah dalam bentuk RENCANA AKSI DAERAH sebagai upaya kongkrit, pemerintah Kota Bekasi dalam meminimalisir ketergantungan anggaran
    Penanggulangan AIDS yang bersumber dari dana Luar Negeri," tandasnya.

    Diterbitkan pada
    1 Desember 2023
    Penulis
    Aliando Lukman
    Kategori
    • Komunitas
    • Pemerintahan
    Galeri
    mood_bad
  • No comments yet.
  • Berikan ulasan

    Tinggalkan Balasan · Batalkan balasan

    You must be logged in to post a comment.

    Baca artikel lainnya

    Lewat KPN+ Ananda Sukarlan Viralkan Musik Klasik di Sumatra, Bekasi Ungguli Sukses Tahun Lalu?

    20 Agustus 2025
    hans yogo
    hans yogo

    MUDA MERDEKA

    17 Agustus 2025
    rizky mozadi
    rizky mozadi

    Mahamuda Bekasi Desak Forkopimda Ambil Alih Pelanggan WTP Swasta

    13 Agustus 2025
    Andi Gunawan
    Andi Gunawan

    Penataan Wilayah dan Keadilan sosial: Negara untuk siapa...?

    5 Agustus 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Suluk Dzikir di Ujung Kali: Jejak Ruhani Syekh Muhammad Suhaimi

    4 Agustus 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Pasca RPJMD Disahkan, Pengamat Minta Pemkot Bekasi Segera Isi Kekosongan Jabatan Secara Profesional

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    LKBH Hitam Putih desak Pemkab Bekasi, Pos Bantuan Hukum di Setiap Desa

    31 Juli 2025
    Bergerak .!!
    Bergerak .!!

    Taro dan Istri Bikin Dua Korbannya Tak Berdaya

    25 Juli 2025
    Suara Bekasi
    Suara Bekasi

    Pelaksanaan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bekasi Jauh Panggang dari Api

    25 Juli 2025
    Jaelani Nurseha
    Jaelani Nurseha

    tentang bEKASIANA

    • Profil
    • Tim

    Syarat dan Ketentuan

    • Ketentuan Layanan
    • Ketentuan Konten
    • Ketentuan Pengguna
    • UU ITE
    • Pedoman Media Siber

    PANDUAN

    • Manajemen Akun
    • Manajemen Konten
    • Mengenal Fitur
    • Tips Menulis

    BekasiAna adalah media komunitas yan berbasis di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kami hadir menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia publikasi lokal. Selamat menulis!

    Mulai Menulis

    @ 2020 – BekasiAna

    Instagram Facebook-f Twitter
    person
    Masuk

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    personBelum punya akun?
    lockLupa password?
    person
    Bikin akun

    Data personal kamu hanya digunakan untuk keperluan aktivitasmu di BekasiAna. Dengan ini kamu menyetujui kebijakan privasi BekasiAna.

    Atau langsung masuk dengan

    Masuk dengan Google
    Masuk dengan Facebook
    Sudah mendaftar?

    Keranjang

      • Featured
      • Bekasi Banget
      • Facebook
      • Twitter
      • WhatsApp
      • Telegram
      • LinkedIn
      • Tumblr
      • VKontakte
      • Mail
      • Copy link